Festival Budaya Daerah (Helaran) Kabupaten Bogor 2023 Memperkaya Budaya dan Melestarikan Kearifan Lokal

Festival Budaya Daerah (Helaran) Kabupaten Bogor 2023
Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki kekayaan budaya yang beragam. Untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal, Kabupaten Bogor menggelar Festival Budaya Daerah (Helaran) pada tahun 2023 ini, helaran merupakan parade seni dan budaya yang menampilkan ragam kesenian dari berbagai daerah di Kabupaten Bogor. Acara ini bertujuan untuk menggali potensi seni dan budaya lokal, mengapresiasi masyarakat dalam mempertahankan budaya, serta ajang bagi para seniman dan budayawan untuk berkarya, helaran 2023 digelar pada tanggal 26 Agustus 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Berbagai kesenian ditampilkan dalam Helaran 2023, mulai dari kesenian tari, musik, seni pertunjukan, hingga seni rupa. Beberapa kesenian ditampilkan antara lain tari topeng, tari jaipong, tari barongsai, musik angklung, musik gamelan, wayang golek, dan masih banyak lagi.
Selain menampilkan ragam kesenian, Helaran 2023 juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti bazar kuliner, lomba permainan tradisional, dan pameran seni, helaran 2023 diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkaya budaya dan melestarikan kearifan lokal Kabupaten Bogor. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru bagi Kabupaten Bogor.
Helaran dapat menjadi wadah bagi seniman dan budayawan untuk berekspresi dan mengembangkan kreativitas. Selain itu, helaran juga dapat menjadi ajang bagi seniman dan budayawan untuk saling bertukar informasi dan pengalaman.Helaran dapat menjadi daya tarik wisata baru bagi daerah setempat. Dengan menampilkan berbagai kesenian dan budaya lokal,
Helaran merupakan kegiatan yang penting untuk melestarikan budaya lokal. Acara ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan apresiasi masyarakat, mengembangkan kreativitas seniman dan budayawan, serta meningkatkan daya tarik wisata.

Read More
disbudpar August 26, 2023 0 Comments

URAIAN SINGKAT MENGENAI KLASIFIKASI PARIWISATA

Sebagai bagian dari pemberian informasi kepada masyarakat mengenai pariwisata secara umum, rasanya perlu juga untuk menjabarkan mengenai istilah-istilah dalam dunia pariwisata. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan perbedaan pemahaman saat kita ingin meninjau sebuah aspek wisata juga kala bermaksud meminta atau memberi keterangan dalam konteks Kepariwisataan. Dalam tulisan kali ini fokus uraian akan lebih pada klasifikasi jenis pariwisata dan unsur-unsur yang terkait di dalamnya.

Keanekaragaman obyek dan daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Bogor merupakan suatu potensi yang perlu dicermati dan ditindaklanjuti secara tepat untuk menjadikan Kabupaten Bogor sebagai suatu daerah pengembangan pariwisata  di Jawa barat yang memiliki produk wisata yang unggul serta sesuai dan mampu memenuhi minat dan tuntutan wisatawan.

Sebelum sampai pada tujuan di atas, wisatawan sebaiknya mengetahui perihal jenis-jenis (klasifikasi) dasar pariwisata sehingga bisa membantu untuk mengenali obyek dan daya tarik wisata apa saja yang ada di Kabupaten Bogor dan bagian mana saja yang menjadi unggulan atau masih perlu dikembangkan.

Berikut ini adalah klasifikasi dasar jenis-jenis Pariwisata:

  1. Pariwisata Etnik (Ethnic Tourism), yaitu perjalanan untuk mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang menarik.
  2. Pariwisata Budaya (Culture Tourism), yaitu perjalanan untuk meresapi atau untuk mengalami gaya hidup yang telah hilang dari ingatan manusia.
  3. Pariwisata Rekreasi (Recreation Tourism), yaitu kegiatan pariwisata yang berkisar pada olahraga, menghilangkan ketegangan dan melakukan kontak sosial dengan suasana santai.
  4. Pariwisata Alam (Eco Tourism), yaitu perjalanan ke suatu tempat yang relatif masih asli atau belum tercemar, dengan tujuan untuk mepelajari, mengagumi, menikmati pemandangan, tumbuhan, dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.
  5. Pariwisata Kota (City Tourism), yaitu perjalanan dalam suatu kota untuk menikmati pemandangan, tumbuhan dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.
  6. Resort City, yaitu kota atau perkampungan yang mempunyai tumpuan kehidupan pada persediaan sarana atau prasarana wisata yaitu penginapan, restoran, olahraga, hiburan dan persediaan tamasya lainnya.
  7. Pariwisata Agro (Agro Tourism yang terdiri dari Rural Tourism atau Farm Tourism) yaitu merupakan perjalanan untuk meresapi dan mempelajari kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan. Jenis wisata ini bertujuan mengajak wisatawan memikirkan alam dan kelestariannya.

Untuk melengkapi eksistensi sebuah objek wisata diperlukan unsur-unsur penunjang keberadaannya. Unsur-unsur yang terlibat dalam industri pariwisata meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Akomodasi; tempat seseorang untuk tinggal sementara.
  2. Jasa Boga dan Restoran; industri jasa di bidang penyelenggaraan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial.
  3. Transportasi dan Jasa Angkutan; industri usaha jasa yang bergerak di bidang angkutan darat, laut dan udara.
  4. Atraksi Wisata; kegiatan wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan atau pengunjung.
  5. Cenderamata (Souvenir); benda yang dijadikan kenang-kenangan untuk dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asal.
  6. Biro Perjalanan; badan usaha pelayanan semua proses perjalanan dari berangkat hingga kembali.

Demikianlah sedikit uraian mengenai pariwisata yang bisa diberikan pada kesempatan ini. Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bogor, dengan tambahan informasi ini, bisa turut mengenali dan memahami objek-objek wisata yang ada di dekat daerah tempat tinggalnya masuk ke dalam klasifikasi yang mana. Selain itu bisa juga menginformasikan jika ada tempat yang sebenarnya masuk dalam klasifikasi objek wisata di daerah mereka namun belum diketahui secara luas.

Akhir kata kami mengucapkan: selamat berwisata.

Read More
disbudpar December 21, 2018 0 Comments

BERLATIH MENULIS KONTEN WEBSITE BERSAMA KETUA PWI KAB. BOGOR

Pada tanggal 28 Februari 2018, Admin Website Disbudpar menghadiri undangan rapat dari Diskominfo Kab.Bogor berkaitan dengan koordinasi pengelola website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertempat di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor. Narasumber yang dihadirkan dalam acara ini adalah Khoirul Azwar Siregar, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor.

Titik utama yang diangkat dalam paparan Bapak Khoirul Azwar adalah mengenai teknik penulisan berita atau artikel, khususnya untuk keperluan pengisian konten di laman internet. Dari apa yang disampaikan tersebut, ada beberapa saran yang bisa diaplikasikan oleh para pengelola website OPD mau pun Kecamatan.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah saran untuk membuat tulisan berita seperti anda bercerita kepada teman. Digambarkan bahwa runtutan kata-kata saat anda bercerita biasanya lengkap, jelas, dan terperinci. Hal ini dikarenakan anda ingin agar kabar yang disampaikan bisa menarik perhatian teman anda dan sedapat mungkin memengaruhinya untuk mendukung opini yang dibentuk.

Secara teknis disarankan juga untuk menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, menghindari bahasa asing, tidak menggunakan dua kata yang sama dalam satu kalimat, juga sebaiknya tidak terlalu banyak membuat anak kalimat.

Perhatikan juga nilai berita. Bahwasanya nilai suatu berita tidak sama antara masing-masing orang. Apa yang anda anggap darurat, bisa jadi tidak berpengaruh sama sekali untuk orang lain. Apa yang anda anggap baik, bisa jadi buruk menurut tetangga anda. Makin tinggi nilai berita akan makin terasa penting bagi pembaca untuk menyimaknya.

Meski pelatihan lebih lanjut rasanya masih diperlukan untuk membina kemampuan menulis yang sesuai dengan kaidah jurnalistik, namun apa yang disampaikan oleh narasumber pada kesempatan ini bisa jadi bekal untuk para pengelola website OPD dan Kecamatan. Besar harapan kami agar pelatihan semacam ini akan jadi kegiatan yang lebih sering dilaksanakan.

Sampai jumpa di kesempatan berikutnya.

 

Read More
disbudpar March 1, 2018 0 Comments