Kabupaten Bogor kembali menunjukkan jati dirinya sebagai daerah yang kreatif, solid, dan kaya akan potensi budaya. Pada 14 Agustus 2025, dalam suasana penuh semangat menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kabupaten Bogor resmi mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Prestasi ini diraih melalui pemecahan rekor “Sajian Talas Kukus Terbanyak”, dengan total 2.000 porsi talas kukus yang berhasil disajikan kepada masyarakat.
Acara bersejarah ini berlangsung di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong—salah satu pusat kegiatan terbesar di Kabupaten Bogor. Suasana pagi itu dipenuhi warna merah putih, karena momen pencapaian rekor turut dirangkaikan dengan kirab Bendera Merah Putih, yang semakin menambah kekhidmatan dan rasa nasionalisme seluruh peserta dan masyarakat yang hadir.
Talas, sebagai ikon kuliner khas Bogor yang telah melekat sejak lama, dipilih sebagai simbol kearifan lokal yang ingin diangkat. Menyajikan 2.000 porsi bukan hanya soal jumlah, tetapi tentang menunjukkan kepada Indonesia bahwa Kabupaten Bogor mampu memadukan tradisi, kreativitas, dan kebersamaan dalam satu perayaan besar. Setiap porsi yang disajikan menjadi representasi kecintaan masyarakat terhadap warisan kuliner daerah, sekaligus bukti nyata bahwa potensi lokal dapat terus berkembang dan dikenal luas.
Dalam momen penuh kebanggaan itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menerima langsung piagam Rekor MURI. Penyematan ini menjadi pengakuan resmi atas kontribusi Kabupaten Bogor dalam melestarikan budaya kuliner serta menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama mengangkat identitas daerah. Apresiasi tersebut tentu tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak—mulai dari UMKM, komunitas kuliner, organisasi masyarakat, hingga pemerintah daerah yang bersatu untuk menyukseskan kegiatan ini.
Bagi TemanTravellers, pencapaian ini bukan sekadar rekor. Ini adalah cerminan semangat Kabupaten Bogor yang terus tumbuh, terus berinovasi, dan terus bangga dengan akar budayanya. Di balik sepotong talas kukus, ada rasa persatuan, kebersamaan, dan identitas lokal yang patut dirayakan.
Kabupaten Bogor tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga merayakan kisahnya sendiri—kisah tentang rasa, budaya, dan prestasi.
Acara bersejarah ini berlangsung di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong—salah satu pusat kegiatan terbesar di Kabupaten Bogor. Suasana pagi itu dipenuhi warna merah putih, karena momen pencapaian rekor turut dirangkaikan dengan kirab Bendera Merah Putih, yang semakin menambah kekhidmatan dan rasa nasionalisme seluruh peserta dan masyarakat yang hadir.
Talas, sebagai ikon kuliner khas Bogor yang telah melekat sejak lama, dipilih sebagai simbol kearifan lokal yang ingin diangkat. Menyajikan 2.000 porsi bukan hanya soal jumlah, tetapi tentang menunjukkan kepada Indonesia bahwa Kabupaten Bogor mampu memadukan tradisi, kreativitas, dan kebersamaan dalam satu perayaan besar. Setiap porsi yang disajikan menjadi representasi kecintaan masyarakat terhadap warisan kuliner daerah, sekaligus bukti nyata bahwa potensi lokal dapat terus berkembang dan dikenal luas.
Dalam momen penuh kebanggaan itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menerima langsung piagam Rekor MURI. Penyematan ini menjadi pengakuan resmi atas kontribusi Kabupaten Bogor dalam melestarikan budaya kuliner serta menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama mengangkat identitas daerah. Apresiasi tersebut tentu tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak—mulai dari UMKM, komunitas kuliner, organisasi masyarakat, hingga pemerintah daerah yang bersatu untuk menyukseskan kegiatan ini.
Bagi TemanTravellers, pencapaian ini bukan sekadar rekor. Ini adalah cerminan semangat Kabupaten Bogor yang terus tumbuh, terus berinovasi, dan terus bangga dengan akar budayanya. Di balik sepotong talas kukus, ada rasa persatuan, kebersamaan, dan identitas lokal yang patut dirayakan.
Kabupaten Bogor tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga merayakan kisahnya sendiri—kisah tentang rasa, budaya, dan prestasi.