Author name: KPRI Prastiwi Gelar Rapat Anggota RK-RAPB 2020

KPRI Prastiwi Kabupaten Probolinggo, Kamis (18/11/2019) menggelar rapat anggota Rencana Kerja Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RK-RAPB) koperasi. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan anggota KPRI Prastiwi Kabupaten Probolinggo. RK-RAPB KPRI Prastiwi Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Siti Khoiriyah, Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya, serta perwakilan Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PK-PRI) Kabupaten/Kota Probolinggo Supadi. Ketua KPRI Prastiwi Kabupaten Probolinggo Rachmad Hidayanto mengungkapkan modal koperasi yang berasal dari anggota harus dapat memberikan manfaat kepada anggota sebagaimana komitmen koperasi “Dari, Oleh dan Untuk Anggota”. “Oleh karena itu, kesadaran dari anggota dalam memupuk modal melalui simpanan wajib dan berpartisipasi dalam usaha koperasi harus ditingkatkan. Dalam rapat anggota ini, pengurus mengajukan kenaikan simpanan wajib sebagai upaya pemupukan modal koperasi dalam upaya peningkatan pelayanan kepada anggota,” ungkapnya. Sementara Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya menyampaikan ucapan selamat kepada anggota KPRI Prastiwi atas terselenggaranya RK-RAPB Tahun 2020. “Ini merupakan wujud demokrasi ekonomi koperasi dan pelaksanaan amanah dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian,” ujarnya rtp dewahoki303. Joko menerangkan saat ini aset koperasi sudah sangat besar. Sudah saatnya koperasi memikirkan tentang masa depan dan kemajuan koperasi. Rapat anggota ini merupakan momentum untuk menentukan kemajuan koperasi kedepannya. Koperasi akan tetap melaksanakan kegiatan usaha yang sama (intensifikasi usaha) dan atau mengembangkan usaha (diversifikasi usaha). “Di era disrupsi ekonomi yang terjadi, sudah saatnya koperasi melakukan penataan kembali tata kelola organisasi untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada anggota, beradaptasi dengan dunia digital dan memiliki daya saing yang kuat terhadap financial teknologi yang saat ini berkembang pesat dengan mengatas namakan koperasi. KPRI Prastiwi harus mampu menjadi koperasi kekinian di era digital ini dan jangan sampai terjadi idle fund dan idle cash,” tutupnya. Sedangkan Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Siti Khoiriyah menyampaikan pendirian dan filosofi koperasi memiliki dimensi ekonomi dan sosial. Selain sebagai wadah kesejahteraan ekonomi, koperasi memiliki jiwa sosial kebersamaan yang sangat kuat. “Seperti halnya KPRI Prastiwi yang hari ini memberikan beasiswa pendidikan kepada 30 putra/putri anggota koperasi. Inilah koperasi yang sesungguhnya yang bisa memberikan kemanfaatan lebih bagi anggotanya,” katanya. Siti menjelaskan, untuk mewujudkan reformasi total koperasi, internalisasi koperasi dan pendidikan perkoperasian sekarang harus menjadi prioritas program koperasi. Sehingga koperasi memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam mensikapi tantangan kekinian serta dapat meningkatkan TRUST anggota dan masyarakat kepada Koperasi. “Koperasi saat ini harus inovatif, transparan dan akuntabel serta mampu menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0. Eksistensi dan keberlanjutan koperasi sebagai badan usaha bukan hanya ditentukan oleh besarnya aset, modal atau skala usaha, tetapi ditentukan oleh kelincahan koperasi memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan anggota dan pelanggannya. Inilah keunggulan kompetitif yang harus diciptakan oleh koperasi untuk membangun citra koperasi sebagai badan usaha yang mandiri, tangguh dan berdaya saing serta berbasis anggota,” tambahnya.

It seems we can’t find what you’re looking for. Perhaps searching can help.

Scroll to Top