URAIAN SINGKAT MENGENAI KLASIFIKASI PARIWISATA

Sebagai bagian dari pemberian informasi kepada masyarakat mengenai pariwisata secara umum, rasanya perlu juga untuk menjabarkan mengenai istilah-istilah dalam dunia pariwisata. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan perbedaan pemahaman saat kita ingin meninjau sebuah aspek wisata juga kala bermaksud meminta atau memberi keterangan dalam konteks Kepariwisataan. Dalam tulisan kali ini fokus uraian akan lebih pada klasifikasi jenis pariwisata dan unsur-unsur yang terkait di dalamnya.

Keanekaragaman obyek dan daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Bogor merupakan suatu potensi yang perlu dicermati dan ditindaklanjuti secara tepat untuk menjadikan Kabupaten Bogor sebagai suatu daerah pengembangan pariwisata  di Jawa barat yang memiliki produk wisata yang unggul serta sesuai dan mampu memenuhi minat dan tuntutan wisatawan.

Sebelum sampai pada tujuan di atas, wisatawan sebaiknya mengetahui perihal jenis-jenis (klasifikasi) dasar pariwisata sehingga bisa membantu untuk mengenali obyek dan daya tarik wisata apa saja yang ada di Kabupaten Bogor dan bagian mana saja yang menjadi unggulan atau masih perlu dikembangkan.

Berikut ini adalah klasifikasi dasar jenis-jenis Pariwisata:

  1. Pariwisata Etnik (Ethnic Tourism), yaitu perjalanan untuk mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang menarik.
  2. Pariwisata Budaya (Culture Tourism), yaitu perjalanan untuk meresapi atau untuk mengalami gaya hidup yang telah hilang dari ingatan manusia.
  3. Pariwisata Rekreasi (Recreation Tourism), yaitu kegiatan pariwisata yang berkisar pada olahraga, menghilangkan ketegangan dan melakukan kontak sosial dengan suasana santai.
  4. Pariwisata Alam (Eco Tourism), yaitu perjalanan ke suatu tempat yang relatif masih asli atau belum tercemar, dengan tujuan untuk mepelajari, mengagumi, menikmati pemandangan, tumbuhan, dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.
  5. Pariwisata Kota (City Tourism), yaitu perjalanan dalam suatu kota untuk menikmati pemandangan, tumbuhan dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.
  6. Resort City, yaitu kota atau perkampungan yang mempunyai tumpuan kehidupan pada persediaan sarana atau prasarana wisata yaitu penginapan, restoran, olahraga, hiburan dan persediaan tamasya lainnya.
  7. Pariwisata Agro (Agro Tourism yang terdiri dari Rural Tourism atau Farm Tourism) yaitu merupakan perjalanan untuk meresapi dan mempelajari kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan. Jenis wisata ini bertujuan mengajak wisatawan memikirkan alam dan kelestariannya.

Untuk melengkapi eksistensi sebuah objek wisata diperlukan unsur-unsur penunjang keberadaannya. Unsur-unsur yang terlibat dalam industri pariwisata meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Akomodasi; tempat seseorang untuk tinggal sementara.
  2. Jasa Boga dan Restoran; industri jasa di bidang penyelenggaraan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial.
  3. Transportasi dan Jasa Angkutan; industri usaha jasa yang bergerak di bidang angkutan darat, laut dan udara.
  4. Atraksi Wisata; kegiatan wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan atau pengunjung.
  5. Cenderamata (Souvenir); benda yang dijadikan kenang-kenangan untuk dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asal.
  6. Biro Perjalanan; badan usaha pelayanan semua proses perjalanan dari berangkat hingga kembali.

Demikianlah sedikit uraian mengenai pariwisata yang bisa diberikan pada kesempatan ini. Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bogor, dengan tambahan informasi ini, bisa turut mengenali dan memahami objek-objek wisata yang ada di dekat daerah tempat tinggalnya masuk ke dalam klasifikasi yang mana. Selain itu bisa juga menginformasikan jika ada tempat yang sebenarnya masuk dalam klasifikasi objek wisata di daerah mereka namun belum diketahui secara luas.

Akhir kata kami mengucapkan: selamat berwisata.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top